Saturday, January 17, 2009

Arab Saudi dan Mesir Tak Dukung Palestina

Setelah memboikot pertemuan para menlu negara Arab untuk melakukan KTT Darurat Mesir dan Arab Saudi menolak membuka untuk mendukung Palestina. KTT para menlu negara Arab itu menjadi tidak kuorum dengan boikot dari Mesir dan Arab Saudi ini.

Dengan sikapnya ini semakin membuktikan konspirasi internasional untuk menghancurkan Palestina yang dimotori oleh Israel. Tentang siapakah yang melakukan konspirasi tersebut dan apa tujuannya, bagi banyak orang sudah bukan rahasia lagi. Persatuan Pengacara Arab dalam sebuah statemennya menuding Arab Saudi dan Mesir membantu seluruh konspirasi Amerika dan Israel di Timur Tengah. Salah satu buktinya adalah penolakan Mesir dan Arab Saudi untuk hadir dalam sidang khusus Liga Arab di Doha, Qatar. Demikian dikatakan Deputi Sekjen Persatuan Pengacara Arab, Abdul Aziz Al Magribi. Sebagai dua negara Arab yang cukup diperhitungkan, penolakan Mesir dan Arab Saudi itu dapat memengaruhi negara-negara Arab lainnya yang masih mengagungkan keduanya untuk ikut bersikap pasif memandang isu Gaza.

Akan tetapi KTT tersebut tetap berlangsung walau di boikot oleh Mesir dan Arab Saudi. Bagaimana dengan para konspirator setelah ganjalan yang mereka tebar tak mampu menggagalkan KTT? Dua hari sebelum KTT digelar, Sekjen Liga Arab Amr Moussa yang mantan Menteri Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataannya di depan para wartawan mengatakan bahwa KTT Doha tidak berhasil mencapai kuorum karena pemimpin Arab yang siap hadir tidak banyak. Media pro konspirator dan media-media Barat pun memfokuskan pemberitaan pada kecilnya jumlah hadirin pada KTT Doha. Sekjen Liga Arab didesak untuk tidak pergi ke Doha menghadiri KTT. Tujuannya adalah agar keabsahan KTT tersebut tergembosi.

No comments:

Post a Comment